IDE BISNIS
PISANG COKLAT (PISCOK) CINTA
1.APA? What ?
Ide bisnis yang saya dapatkan dan yang
saya akan jalani yaitu berbisnis dalam bidang kuliner pisang coklat dengan nama
(piscok) cinta, dimana saya akan menjual
berbagai macam piscok dengan berbagai rasa diantaranya: rasa coklat,
strawberry, anggur, kacang hijau, dan keju, untuk dinikmati para konsumen,
dengan design yang menarik, unik sehingga banyak perlanggan yang tertarik.
2.MENGAPA? Why ?
Alasan saya memilih bisnis ini karena
saya fikir, selain lezat dan banyaknya rasa piscok cinta ini juga cukup
mengenyangkan. Bisnis ini bisa membantu orang-orang yang membutuhkan makan,
misalnya: Mahasiswa tidak membawa makan, piscok ini bisa menjadi penggantinya
nasi. Dan kenapa saya menamakan bisnis ini dengan piscok cinta, karena
dibuatnya dengan hati, rasa cinta sehingga orang yang membelinya pun tertarik
dengan namanya. Selain itu, semoga orang yang membeli piscok ini dirinya penuh
dengan cinta.
3. SIAPA? Who ?
Yang akan menjalankan bisnis ini tentu
saja saya sendiri, dengan berjalannya waktu insyaAllah saya akan membuka
lapangan pekerjaan bagi para penganggur, jadi saya dibantu oleh
karyawan-karyawan saya. Dan tentunya dijual kepada konsumen, diantaranya orang
yang menyukai piscok cinta ini.
4. Where ?
Sebelum saya mempunyai toko sendiri,
Pertama kali saya akan membuka bisnis ini, saya akan menjualnya terutama di
kampus saya sendiri, di warung-warung. Dengan berjalannya waktu dan tekad yang
bulat insyaAllah saya akan membuka toko dengan nama FITRI BAROKAH. Piscok cinta ini d tempat yang ramai, tentunya
tempat wisata kuliner.
5. When ?
Bisnis ini akan saya mulai dari sekarang,
ketika menjadi seorang mahasiswa. Dan uang hasil jualan itu akan ditabungkan di
setiap hari penjualannya, untuk membantu orangtua.
6. How ?
Pertama saya menjalankan usaha ini yaitu
pertama dengan memakai uang tabungan saya sendiri. Setelah itu membuat berbagai
macam rasa piscok. Cara mempromosikannya yaitu dengan face to face, karena
masih awal, kemungkinan jika nanti sudah maju bisa dikembangkan melalui online
dan membuat toko.
Kesimpulan:
Berbisnis tidaklah mudah, berbisnis harus
ada pengorbanan, banyak rintangan, ujian yang dihadapi. Tetapi menurut saya
sangat menyenangkan, berbisnis piscok ini butuh waktu yang lumayan banyak.
Dengan demikian kedepannya saya berharap mempunyai karyawan dan sebagai ajang
membantu para penggangguran. Kenapa saya ingin berbisnis ini, karena saya
terimajinasi oleh orangtua saya, bahwa mencari uang itu tidak mudah, perlu
pengorbanan. Dan kenapa saya mengambil bisnis ini, karena menurut saya bisnis
piscok akan menghasilkan keberuntungan, baik untuk saya sendiri maupun orang
lain. Harapan saya semoga para konsumen senang, puas dengan produksi saya.
“INNAMA ‘AMALU BINNIAT”
Anda memiliki artikel bagus di sini! jika ada orang di sini yang mencari pinjaman @ 2 tingkat sebagai imbalan untuk membeli rumah atau kebutuhan pembiayaan lainnya, saya ingin Anda menghubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com ketika saya diperkenalkan dengan mr. pedro di seminar market watch, saya memasuki pasar sebagai pembeli pertama. tentu saja, kebutuhan saya sedikit berbeda dan saya memiliki banyak pertanyaan. sebelum dia mengirimi saya surat pra-persetujuan saya, dia menelepon untuk berbicara dengan saya tentang apa artinya dan apa yang bisa berubah. dia membuat dirinya tersedia untuk saya di hampir setiap jam melalui email dan teks. dia sangat responsif dan berpengetahuan. dia juga sangat lugas. saya menjelaskan kepadanya apa harapan saya dalam hal waktu tutup dan rincian lainnya. dia mengatakan dia akan memenuhi harapan itu tetapi dia melampaui mereka. saya menutup begitu cepat makelar saya dan penjual tentu saja bersemangat tentang itu. tapi sebagai pembeli saya menghargai berjalan melalui proses penawaran pinjaman mr pedro. dari pra-persetujuan hingga penutupan - perjalanannya sangat mulus dan saya menganggap diri saya beruntung karena saya pernah mendengar cerita horor. saya merekomendasikan dia kepada siapa pun yang mencari pinjaman. semuanya ditangani secara elektronik dengan bijaksana dan aman
BalasHapus